google-site-verification: googlee10025ebf65670c5.html 0812.8337.2796 BELAJAR - Heldin Manurung

2

BELAJAR


Apa yang dimaksud dengan belajar?

Belajar berarti upaya untuk memperoleh pengajaran, didikan, dan perintah dari sang pengajar atau guru. Bila ada proses belajar berarti ada proses mengajar.

Setiap orang wajib belajar untuk mengetahui apa saja yang belum diketahuinya. Sebagai anak, kita diwajibkan belajar kepada orang tua kita.

Amsal Salomo mengatakan: “Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu” (Amsal 1:8).

Setiap anak harus belajar kepada orang tuanya untuk kebaikan masa depannya. Kita harus belajar untuk kebaikan hidup kita. Lagi-lagi Amsal Salomo mengatakan: “Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan” (Amsal 6:23).

Sebagai anak Tuhan, apalagi petobat baru wajib belajar kepada Tuhan melalui firman Tuhan dengan Tuntunan Roh Kudus yang memberikan pengertian.


Belajar Percaya

Hidup kekristenan adalah hidup oleh percaya. Dengan percaya kepada Yesus Kristus kita memperleh keselamatan. Dalam Kitab Para Rasul dikatakan: “Jawab mereka: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu”. (Kisal Rasul-rasul 16:31).

Hanya dengan percaya kepada Tuhan Yesus disembuhkan dari penyakitnya. (Lukas 8:50). Dengan percaya kepada Yesus Kristus orang akan memperoleh hidup kekal ((Yohanes 3:16). Dengan iman percaya orang dapat memindahkan gunung. Dengan iman percaya orang berkenan kepada Allah. Dengan percaya kita akan melihat kemuliaan Allah. (Yohanes 11:40).

Bagi anak Tuhan tidak ada jalan lain kecuali dengan percaya. Setiap orang Kristen apalagi petobat baru harus belajar percaya kepada Tuhan. Terlebih pada zaman akhir ini dimana Yesus telah naik ke surga. Kita tidak bisa lagi melihat Dia secara nyata dalam daging di dunia. Tidak ada jalan lain keculai kita hidup oleh percaya kepada-Nya.

Hampir setiap kesempatan Yesus mengajar orang untuk percaya kepada Allah. Para rasul mengajar dan memberi kesaksian tentang Yesus kepada kita agar kita beroleh percaya.

Pengajaran alkitab pun bertujuan untuk mengajar orang agar percaya kepada Allah dalam Yesus Kristus. Karena hanya dengan demikian manusia memperoleh keselamatan dan kehidupan kekal.

Sebaliknya orang yang tidak percaya kepada Yesus Kristus akan dihukum dan akan memperoleh kematian kekal di dalam neraka. 

Belajar Memilih

Sering orang-orang bijak dalam mengajar orang-orang yang sedang dibinanya berkata bahwa hidup itu adalah pilihan. Memang betul, kita harus memilih dalam menjalani hidup ini.

Bila anda ingin berhasil jangan salah pilih. Bagi anda yang bekerja, tersedia dua pilihan yang harus anda pilih. Apakah anda harus mengerjakan pekerjaan saat ini atau menundanya. Dan sesungguhnya anda pun sudah tahu apa hasilnya, tetapi karena anda dikuasai oleh keadaan malas maka anda salah pilih.

Salah dalam mengambil keputusan, anda akan menerima resikonya. Keberhasilan seseorang tidaklah semata-mata ditentukan oleh kepintarannya, tetapi oleh kebijaksanaanya dalam memilih. Untuk dapat memilih dengan benar kita harus banyak belajar terutama belajar hikmat dan pengetahuan dari Tuhan.

Dalam mengikut Tuhan kita tidak pernah ditanya tentang seberapa cerdas kita, atau seberapa kuat kita, atau seberapa kaya kita. Tetapi dalam mengikut Tuhan kita selalu dihadapkan pada pilihan. Selalu ada dua pilihan yang ditawarkan.

Bila kita salah pilih, kita akan menerima akibatnya. Belajarlah kepada Tuhan, mintalah hikmat dari pada-Nya agar kita dapat memilih dengan benar sesuai dengan hikmat yang Tuhan berikan kepada kita. Untuk mengetahui hal ini, kita dapat belajar dari para Nabi dan Rasul yang telah dituliskan tentang mereka dalam Alkitab.

Ketika Yosua dipanggil Tuhan untuk memimpin bangsa Israel. Tuhan mengajukan dua pilihan kepada bangsa itu melalui Yosua. “…pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah…” Yosua memilih dengan bijak dengan mengatakan: “Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan.” (Yosua 24:15). Pilihan yang luar biasa.

Dalam kehidupan bergereja atau hidup kelompok rohani, kita diharapkan bisa mengajar dan menuntun mereka agar mereka sungguh-sungguh belajar kepada Tuhan agar mereka sungguh memiliki hikmat yang dari Tuhan sehingga mereka tidak salah pilih dalam menentukan jalan hidup mereka.

Persiapkanlah diri anda, belajarlah dengan sungguh agar anda benar-benar bijak dalam memilih setiap pilihan yang Tuhan Tawarkan kepada anda. Yesus menawarkan dua pintu untuk kita pilih dalam mengikut Dia. Ada satu pintu yang lebar, dan satu pintu yang sempit. Dan karena kasih-Nya kepada kita, Dia menasehatkan kita agar kita memilih pintu yang sempit yang memang sulit untuk melaluinya.

Tapi apa yang terjadi saudaraku? Banyak orang yang salah pilih dalam mengikut Tuhan. Banyak orang Kristen yang mengaku percaya kepada Tuhan Yesus Kristus tetapi mereka memilih jalan yang salah. Mereka memilih jalan yang lebar alias kehidupan duniawi yang tampaknya mudah dan menggiurkan, tetapi menuju kebinasaan.